Penulisan Kutipan dari Sumber Tertulis yang Benar Adalah
Penulisan kutipan dari sumber tertulis yang benar adalah salah satu aspek penting dan perlu diketahui oleh penulis. Kutipan merupakan pengambilan kalimat atau lebih dari sebuah karya tulis milik orang lain.
Tujuan dari penggunaan kutipan adalah untuk memperkuat argumen yang akan Anda sampaikan pada sebuah artikel, buku, atau karya tulis lainnya. Saat melakukan pengutipan, ada beberapa kaidah yang perlu diperhatikan.
Terutama mengenai sumber kutipan tersebut dan siapa penulis dari kalimat yang Anda kutip. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan jenis kutipan yang digunakan. Sebab sejauh ini, ada dua jenis metode penulisan kutipan yang sering digunakan dari sumber tertulis.
Di antaranya adalah kutipan langsung dan tidak langsung. Mungkin Anda masih belum familiar dengan perbedaan keduanya. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini kami akan menjelaskannya untuk Anda.
Metode Penulisan Kutipan dari Sumber Tertulis yang Benar Adalah
Selain berguna untuk menguatkan argumen, sebuah kutipan juga berguna sebagai landasan terori, bukti ilmiah, atau uraian yang bersifat valid. Oleh sebab itu, penulisannya harus dibuat sebaik mungkin.
Anda bisa menggunakan metode pengutipan secara langsung dan tidak langsung. Berikut ini adalah cara menuliskan masing-masing metode kutipan tersebut:
- Kutipan Langsung
Metode ini mengharuskan Anda menuliskan kutipan yang identik dengan tulisan aslinya. Tidak boleh diubah sama sekali. Berikut ini adalah aturan penulisan kutipan langsung:
- Kutipan perlu diintegrasikan dengan teks tulisan yang Anda buat.
- Jarak antara baris dan kutipan adalah 2 spasi.
- Kalimat kutipan harus diapit oleh tanda petik dua (“..”)
- Di akhir kutipan, Anda harus menuliskan nama pengarang, tahun terbit, dan halaman di dalam tanda kurung. Formatnya adalah (nama, tahun: halaman).
- Kutipan Tidak Langsung
Metode ini merupakan kutipan yang hanya mengambil inti dari sumber kutipan tanpa mengurangi maknanya. Aturan penulisan kutipan dari sumber tertulis yang benar adalah sama seperti kutipan langsung.
Tapi, pada metode ini Anda bisa menyebutkan sumbernya di awal kalimat dan tidak perlu lagi menggunakan tanda petik dua. Misalnya adalah sebagai berikut ini:
- Nama penulis (tahun terbit: halaman) berpendapat bahwa
- Nama penulis (dalam nama bukunya, tahun: halaman) menjelaskan bahwa
Cara Mengutip Tulisan dari Internet
Hal yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah bagaimana caranya untuk mengutip tulisan dari internet. Sebab, hingga saat ini masih banyak penulis yang salah dalam mengutip kutipan dari internet.
Jika tidak mau repot dengan penulisan kutipan, Anda bisa menggunakan jasa penulis artikel murah. Hanya saja, teknik penulisan kutipan menjadi hal dasar yang harus dikuasai oleh setiap penulis.
Jadi, untuk mengutip tulisan dari internet Anda pelu menentukan akan mengutip secara langsung atau tidak. Kemudian, sertakan sumber kutipan tersebut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tanpa mencantumkan halaman.
Untuk url websitenya, Anda bisa memasukkan di daftar pustaka. Jadi, untuk kutipan hanya ada nama penulis dan tahun terbit saja.
Dalam teknik menulis, memang banyak sekali kaidah yang perlu Anda patuhi agar kualitas dari tulisannya baik. Penulisan kutipan dari sumber tertulis yang benar adalah salah satunya.